Menanamkan Pendidikan
Karakter di Sekolah Dasar
Pada
saat ini, karakter merupakan salah satu hal yang sangat jarang ditemui di
masyarakat. Karena bisa dilihat dari sering ditemuinya ketidakadilan serat
kebohongan yang sering dilakukan di masyarakat. Baik dari tingkat bawah hingga
tingkat yang tinggi. Karakter sendiri merupakan cara berpikir serta berperilaku
menjadi ciri khas setiap individu untuk hidup saling bekerja sama baik di
tingkat keluarga hingga berbangsa dan bernegara. Sedangkan individu yang memiliki
karakter baik yaitu individu yang selalu bisa membuat keputusan serta mau
mempertanggungjawabkan dari keputusan yang diambilnya tersebut. Sebenarnya
memiliki karakter yang baik sudah ada di dalam diri tiap manusia sejak lahir.
Akan tetapi untuk tetap menjaga karakter tersebut tentunya harus terus menerus
dibina sejak usia dini. Melalui pendidikanlah merupakan salah satu wadah yang
bisa menunjang dalam pembentukan suatu karakter.
Pendidikan
karakter di Sekolah Dasar merupakan salah satu awal dari penanaman karakter
karena masih di dalam tahap perkembangan di dalam dirinya. Karena tidak bisa
pungkiri bahwa pada saat ini para generasi mudah tidak mengenali dirinya
sebagai bangsa yang beragam suku, kultur sosial serta budaya yang berbeda –
beda. Walaupun sebenarnya semua elemen harus bertanggung jawab atas mendidik
karakter para generasi penerus bangsa, keluarga tetaplah yang paling utama di
dalam hal ini. Akan tetapi untuk saat ini, mungkin dari pengawasan orang tua
sendiri juga mengalami kesulitan, karena banyak sekali pada saat ini para orang
tua memiliki rutinitas yang padat. Maka dari itulah, pendidikan karakter juga
sangat perlu diberikan di sekolah. Dimulai dari taman kanan – kanan ataupun
play group.
Oleh
sebab itulah peran guru juga menjadi ujung tombak, karena mereka lah yang
langsung berhadapan dengan siswa, dan harus memberikan contoh yang baik dalam
berperilaku. Apa lagi jika sudah masuk dalam sekolah dasar, karena pendidikan
karakter di sekolah dasar juga tidak kalah pentingnya. Jika seorang guru gagal
menumbuhkan karakter kepada anak didiknya, yang dikarenakan seorang guru tidak
mampu menunjukkan karakter sebagai orang yang di anut. Karena menjadi seorang
guru tidak selalu melulu hanya menyampaikan meteri pelajaran saja, tetapi juga
harus menjadi inspirasi serta teladan bagi anak didiknya. Jika karakter seorang
anak yang sudah terbentuk dari masa kecil sampai lingkungan sosial seperti
contoh pada sekolah dasar, makan kelak generasi Indonesia akan menjadi generasi
yang memiliki karakter sehingga menjadi penerus bangsa dengan masyarakat yang
jujur, adil, dan bertanggung jawab. Seperti perkataan dari Dr. Martin Luther
King yang mengatakan kalau “Intelligence plus character, that is the gol of
true education”, yang berarti kecerdasan yang berkarakter adalah tujuan akhir
dari pendidikan yang sebenarnya.
Sedangkan
pendidikan karakter sendiri yaitu sebuah pendidikan mengenai budi pekerti plus,
yaitu juga terdapat beberapa aspek seperti perasaan ( feeling ), pengetahuan (
cognitive ), serta tindakan ( action ). Dan semoga tak lama lagi di setiap
sekolah dasar khususnya bisa segera menerapkan pendidik karakter di
masing-masing sekolah, agar ke depannya terdapat banyak generasi yang cerdas
serta memiliki karakter yang sesuai dengan nilai – nilai luhur bangsa serta
Negara.
No comments:
Post a Comment