A. Pengertian Cerita
Ulang
Cerita ulang adalah teks yang menceritakan suatu peristiwa, kegiatan, atau kejadian yang telah dilakukan atau diamati.
Cerita ulang adalah teks yang menceritakan suatu peristiwa, kegiatan, atau kejadian yang telah dilakukan atau diamati.
B. Struktur Isi teks
Cerita Ulang:
1. Judul
Judul menggambarkan keseluruhan isi cerita.
2. Orientasi
Menginformasikan tentang siapa, apa, di mana, dan kapan peristiwa kejadian atau kegiatan yang telah kita alami dan hendak kita ceritakan.
3. Tahapan peristiwa
Menceritakan urut-urutan peristiwa, kejadian, atau kegiatan yang hendak dideskripsikan
4. Penutup
Memaparkan kesan-kesan, simpulan, atau rekomendasi.
C. Ciri Kebahasaan:
1. Menceritakan waktu lampau
Contoh:
Aku sudah berkali-kali ke sana
Empat tahun yang lalu ….
2. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan urutan peristiwa
Contoh:
1) Pertama yang aku siapkan adalah waktu liburan.
2) Perjalanan kami berikutnya adalah ke Uluwatu.
3. Menggunakan kata yang menunjukkan siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana
Contoh:
Ibuku bahagia sekali. “Bali bagus sekjali,” katanya (Bagaimana)
Awalnya aku berencana ke Bali akhir Desember, aku majukan bulan Juni. (Kapan)
4. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan nama tempat dan waktu
Contoh:
Dari Yogya pukul 16.00 sampai Bali pukul 18.00 lebih hari berikutnya.
Letaknya persis di depan Pantai Kuta.
Tugas Kelompok
Bacalah teks cerita ulang di atas dengan seksama dan analisislah:
struktur isi
ciri bahasa
makna
Kerjakanlah menggunakan tabel di bawah ini!
No. Aspek Penjelasan dan Bukti
1. Judul
2. Orientasi
3. Tahapan peristiwa/kegiatan
4. Penutup
5. Menceritakan waktu lampau (yang diceritakan adalah peristiwa, kejadian, atau kegiatan yang telah dilakukan/dialami)
6. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan urutan peristiwa
7. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan siapa, apa, kapan, di mana, dan bagaimana
8. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan nama tempat dan waktu
9. Menafsirkan makna teks cerita ulang
1. Judul
Judul menggambarkan keseluruhan isi cerita.
2. Orientasi
Menginformasikan tentang siapa, apa, di mana, dan kapan peristiwa kejadian atau kegiatan yang telah kita alami dan hendak kita ceritakan.
3. Tahapan peristiwa
Menceritakan urut-urutan peristiwa, kejadian, atau kegiatan yang hendak dideskripsikan
4. Penutup
Memaparkan kesan-kesan, simpulan, atau rekomendasi.
C. Ciri Kebahasaan:
1. Menceritakan waktu lampau
Contoh:
Aku sudah berkali-kali ke sana
Empat tahun yang lalu ….
2. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan urutan peristiwa
Contoh:
1) Pertama yang aku siapkan adalah waktu liburan.
2) Perjalanan kami berikutnya adalah ke Uluwatu.
3. Menggunakan kata yang menunjukkan siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana
Contoh:
Ibuku bahagia sekali. “Bali bagus sekjali,” katanya (Bagaimana)
Awalnya aku berencana ke Bali akhir Desember, aku majukan bulan Juni. (Kapan)
4. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan nama tempat dan waktu
Contoh:
Dari Yogya pukul 16.00 sampai Bali pukul 18.00 lebih hari berikutnya.
Letaknya persis di depan Pantai Kuta.
Tugas Kelompok
Bacalah teks cerita ulang di atas dengan seksama dan analisislah:
struktur isi
ciri bahasa
makna
Kerjakanlah menggunakan tabel di bawah ini!
No. Aspek Penjelasan dan Bukti
1. Judul
2. Orientasi
3. Tahapan peristiwa/kegiatan
4. Penutup
5. Menceritakan waktu lampau (yang diceritakan adalah peristiwa, kejadian, atau kegiatan yang telah dilakukan/dialami)
6. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan urutan peristiwa
7. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan siapa, apa, kapan, di mana, dan bagaimana
8. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan nama tempat dan waktu
9. Menafsirkan makna teks cerita ulang
D. Contoh Teks Cerita Ulang
RANTING POHON DARI TUHAN
Tsunami telah
melontarkan tubuh Rizal Sahputra ke hamparan Samudra Hindia. Pemuda 20 tahun
tersebut terkatung-katung delapan hari di lautan lepas yang seakan tak bertepi
itu. Tekadnya untuk selamat hanya ditautkan pada sebuah pohon bercabang tiga
yang berhasil dia raih. Rizal menyebut cabang pohon itu pertolongan dari Tuhan.
Dia sangat bersyukur ketika lambaian dengan ranting pohon itu disambut kapal
Malaysia.
Memulai cerita, Rizal tak bakal lupa detail Minggu pagi yang mengerikan itu. “Saat itu, saya tengah membantu pembangunan masjid di Banda Aceh selama beberapa saat. “Lalu, banyak anak kecil yang berlarian dan berteriak ada ombak datang”, kata Rizal saat dirawat di RS. Port Klang, Malaysia.
Upaya mereka menyelamatkan diri sia-sia karena ombak yang datang langsung meringkus tubuh mereka. “Ombak itu lebih kurang setinggi 20 meter”, ujar Rizal yang sekujur tubuhnya penuh luka terkelupas karena terbakar matahari. Melanjutkan ceritanya, dia ternyata terseret ke laut. Rizal lalu berpegangan papan yang juga terombang-ambing di tengah laut. Dia berbagi dengan beberapa orang lainnya yang juga terseret gelombang tsunami. “Pertama, ada beberapa orang teman yang bersama saya berpegangan papan”, ujarnya. Makin hari makin banyak yang tak tahan. Tinggal saya sendiri dan mayat-mayat yang mengapung di kanan kiri saya”, lanjutnya.
Rizal merasa tidak takut, tapi terasa putus asa. “Saya pikir, saat itu adalah hari kiamat”, katanya. Harapan sebenarnya sering datang, dia melihat beberapa kapal yang melintas, namun terlalu jauh. Di tengah ketidakpastian itu, Rizal menemukan pohon bercabang tiga yang terapung, dia pun berpindah ke pohon itu.
Dia mulai merasa ada luka yang berada di sikunya mulai berbau. Ketakutan merayap di hatinya. “Saya terus berdoa kepada Tuhan sebab saya pikir, saya pasti mati jika saya tidak melihat kapal lagi”, lanjutnya. Untuk menyambung hidup, Rizal hanya makan buah kelapa yang hanyut. Dia menghilangkan rasa haus dengan meminum tetesan air hujan.
Doa Rizal terjawab pada hari kedelapan. Lambaian Rizal dilihat oleh awak kapal barang MV Durhan Bridge. “Saya menggunakan cabang pohon untuk melambai. InsyaAllah mereka melihat saya.”
Keyakinan Rizal terbukti, kepala kru kapal itu, Huang Weng Feng melihat lambaian Rizal. “Kami melihat reruntuhan, ada kayu dan pohon, papan, dan sampah lainnya terapung di tengah laut. Ketika saya melihat pohon di kejauhan, saya dan awak kapal ke sana karena rasa saya melihat seseorang,” ujar Huang.
Kami melihat pria ini berteriak minta tolong, kami langsung menurunkan kecepatan dari 18 knot menjadi 4 knot dalam waktu 10 detik. Biasanya, kami tidak pernah melakukan hal itu karena bisa merusak mesin. Akan tetapi, saya merasa kali ini harus melakukannya karena saya menyelamatkan nyawa manusia,” ujar Kapten Liu Xiang Ping, 40 tahun.
“Apa yang dia alami adalah mukjizat. Secara fisik, dia lemah, namun pikirannya masih jelas,” ujarnya. “Dia tidak mengigau meski kakinya sydah berubah menjadi pucat ketika kami mengangkatnya. Semangat hidupnya luar biasa, “ lanjutnya.
Memulai cerita, Rizal tak bakal lupa detail Minggu pagi yang mengerikan itu. “Saat itu, saya tengah membantu pembangunan masjid di Banda Aceh selama beberapa saat. “Lalu, banyak anak kecil yang berlarian dan berteriak ada ombak datang”, kata Rizal saat dirawat di RS. Port Klang, Malaysia.
Upaya mereka menyelamatkan diri sia-sia karena ombak yang datang langsung meringkus tubuh mereka. “Ombak itu lebih kurang setinggi 20 meter”, ujar Rizal yang sekujur tubuhnya penuh luka terkelupas karena terbakar matahari. Melanjutkan ceritanya, dia ternyata terseret ke laut. Rizal lalu berpegangan papan yang juga terombang-ambing di tengah laut. Dia berbagi dengan beberapa orang lainnya yang juga terseret gelombang tsunami. “Pertama, ada beberapa orang teman yang bersama saya berpegangan papan”, ujarnya. Makin hari makin banyak yang tak tahan. Tinggal saya sendiri dan mayat-mayat yang mengapung di kanan kiri saya”, lanjutnya.
Rizal merasa tidak takut, tapi terasa putus asa. “Saya pikir, saat itu adalah hari kiamat”, katanya. Harapan sebenarnya sering datang, dia melihat beberapa kapal yang melintas, namun terlalu jauh. Di tengah ketidakpastian itu, Rizal menemukan pohon bercabang tiga yang terapung, dia pun berpindah ke pohon itu.
Dia mulai merasa ada luka yang berada di sikunya mulai berbau. Ketakutan merayap di hatinya. “Saya terus berdoa kepada Tuhan sebab saya pikir, saya pasti mati jika saya tidak melihat kapal lagi”, lanjutnya. Untuk menyambung hidup, Rizal hanya makan buah kelapa yang hanyut. Dia menghilangkan rasa haus dengan meminum tetesan air hujan.
Doa Rizal terjawab pada hari kedelapan. Lambaian Rizal dilihat oleh awak kapal barang MV Durhan Bridge. “Saya menggunakan cabang pohon untuk melambai. InsyaAllah mereka melihat saya.”
Keyakinan Rizal terbukti, kepala kru kapal itu, Huang Weng Feng melihat lambaian Rizal. “Kami melihat reruntuhan, ada kayu dan pohon, papan, dan sampah lainnya terapung di tengah laut. Ketika saya melihat pohon di kejauhan, saya dan awak kapal ke sana karena rasa saya melihat seseorang,” ujar Huang.
Kami melihat pria ini berteriak minta tolong, kami langsung menurunkan kecepatan dari 18 knot menjadi 4 knot dalam waktu 10 detik. Biasanya, kami tidak pernah melakukan hal itu karena bisa merusak mesin. Akan tetapi, saya merasa kali ini harus melakukannya karena saya menyelamatkan nyawa manusia,” ujar Kapten Liu Xiang Ping, 40 tahun.
“Apa yang dia alami adalah mukjizat. Secara fisik, dia lemah, namun pikirannya masih jelas,” ujarnya. “Dia tidak mengigau meski kakinya sydah berubah menjadi pucat ketika kami mengangkatnya. Semangat hidupnya luar biasa, “ lanjutnya.
LEGENDA ASAL-USUL PADI
Padi penghasil beras yang kita
makan sebagai nasi itu juga mempunyai legenda. Dari mana asal-muasal padi itu,
tidak ada pakar dan ilmuwan modern yang mengetahui dengan pasti. Ada yang
menduga berasal dari lembah Sungai Gangga di India, dan ada yang mengatakan
berasal dari lembah Sungai Yangtze, Cina. Tetapi sebelum orang Hindu dan Cina
datang ke Indonesia, orang Jawa kuno sudah lama bertanam padi. Dari mana asal
tanaman ini di Pulau Jawa?
Nenek moyang kita dari Jawa
Tengah mempunyai legenda asal-usul padi Jawa yang unik. Kata yang empunya
cerita, Batara Guru di Kompleks Kahyangan sana pada suatu hari menciptakan
seorang putri yang luar biasa cantiknya sampai Batara itu sendiri jatuh cinta
pada hasil ciptaannya.
Tetapi Sang Putri menolak
lamarannya selama tiga jenis mahar tidak dipenuhi. Yaitu makanan yang tidak
membosankan, baju yang tidak bisa usang, dan gamelan yang bisa main kelenengan
(kelontangan) sendiri.
Batara Guru mengutus
pengacaranya, Kala Gumboro, ke bumi untuk mencari tiga barang itu. Tetapi
utusan ini malah jatuh cinta pada Dewi Sri, istri Batara Wisnu. Suami Dewi ini
begitu berang sampai menyulap Kala Gumboro menjadi celeng (babi hutan), supaya
tidak bisa mengganggu istrinya lagi.
Sementara itu, Batara Guru di Kahyangan
sana tidak sabar menunggu celeng. Ia menyesal, ketika mendekati Putri
ciptaannya, Putri ini mendadak sontak meninggal, karena kaget disentuh
tangannya.
Putri kemudian dikebumikan
dengan nama anumerta Dewi Tisnawati. Empat puluh hari kemudian muncul sinar
yang sangat cemerlang di makamnya. Sinar gaib ini menumbuhkan berbagai tanaman
aneh yang bermanfaat. Kelapa di tempat kepala, padi dan aren di tempat tubuh,
buah-buahan di tempat tangan, dan umbi-umbian di tempat kaki.
Sementara itu, dalam bentuknya
sebagai celeng, Kala Gumboro masih saja mengganggu Dewi Sri. Dewi ini begitu
sebal sampai berdoa khusyuk, memohon kepada para dewa untuk membebaskannya dari
bumi. Di tempat ia diteleportasikan, seperti anak buah Kapten Kirk dari USS
Enterprise pada film Star Trek, muncul tanaman ajaib yang sama dengan tanaman di makam Dewi
Tisnawati. Padi di makam ini khusus untuk dibudidayakan di tanah kering, dan
yang tumbuh di makam Dewi Sri untuk sawah.
Batara Wisnu dan Dewi Sri
kemudian menjelma menjadi pasangan raja dan ratu manusia yang mengemban tugas
mengajarkan kepada rakyat tentang cara bertanam padi dengan baik dan benar.
Menanam padi bukan pekerjaan sembarangan, tetapi tugas sakral yang memberi
kesejahteraan hakiki kepada umat manusia.
Sejarah Danau Toba
Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.
Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi pers di Oxford, Amerika Serikat bahwa telah ditemukan situs arkeologi baru yang cukup spektakuler oleh para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan sesudah letusan gunung berapi (supervolcano) Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan bukti tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya.
Selama tujuh tahun, para ahli dari oxford University tersebut meneliti projek ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. Daerah dengan luas ribuan hektare ini ternyata hanya sabana (padang rumput). Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba.
Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu. Bukti-bukti yang ditemukan, memperkuat dugaan, bahwa kekuatan letusan dan gelombang lautnya sempat memusnahkan kehidupan di Atlantis.
Cerita Rakyat Awal Mula Danau Toba
Di wilayah Sumatera hiduplah seorang petani yang sangat rajin bekerja. Ia hidup sendiri sebatang kara. Setiap hari ia bekerja menggarap lading dan mencari ikan dengan tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Pada suatu hari petani tersebut pergi ke sungai di dekat tempat tinggalnya, ia bermaksud mencari ikan untuk lauknya hari ini. Dengan hanya berbekal sebuah kail, umpan dan tempat ikan, ia pun langsung menuju ke sungai. Setelah sesampainya di sungai, petani tersebut langsung melemparkan kailnya. Sambil menunggu kailnya dimakan ikan, petani tersebut berdoa,“Ya Alloh, semoga aku dapat ikan banyak hari ini”. Beberapa saat setelah berdoa, kail yang dilemparkannya tadi nampak bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani tersebut sangat senang sekali, karena ikan yang didapatkannya sangat besar dan cantik sekali.
![](file:///C:/Windows/TEMP/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
Setelah beberapa saat memandangi ikan hasil tangkapannya, petani itu sangat terkejut. Ternyata ikan yang ditangkapnya itu bisa berbicara. “Tolong aku jangan dimakan Pak!! Biarkan aku hidup”, teriak ikan itu. Tanpa banyak Tanya, ikan tangkapannya itu langsung dikembalikan ke dalam air lagi. Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik.
“Jangan takut Pak, aku tidak akan menyakiti kamu”, kata si ikan. “Siapakah kamu ini? Bukankah kamu seekor ikan?, Tanya petani itu. “Aku adalah seorang putri yang dikutuk, karena melanggar aturan kerajaan”, jawab wanita itu. “Terimakasih engkau sudah membebaskan aku dari kutukan itu, dan sebagai imbalannya aku bersedia kau jadikan istri”, kata wanita itu. Petani itupun setuju. Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat.
Setelah beberapa lama mereka menikah, akhirnya kebahagiaan Petani dan istrinya bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Anak mereka tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan kuat, tetapi ada kebiasaan yang membuat heran semua orang. Anak tersebut selalu merasa lapar, dan tidak pernah merasa kenyang. Semua jatah makanan dilahapnya tanpa sisa.
Hingga suatu hari anak petani tersebut mendapat tugas dari ibunya untuk mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi tugasnya tidak dipenuhinya. Semua makanan yang seharusnya untuk ayahnya dilahap habis, dan setelah itu dia tertidur di sebuah gubug. Pak tani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Karena tidak tahan menahan lapar, maka ia langsung pulang ke rumah. Di tengah perjalanan pulang, pak tani melihat anaknya sedang tidur di gubug. Petani tersebut langsung membangunkannya. “Hey, bangun!, teriak petani itu.
Setelah anaknya terbangun, petani itu langsung menanyakan makanannya. “Mana makanan buat ayah?”, Tanya petani. “Sudah habis kumakan”, jawab si anak. Dengan nada tinggi petani itu langsung memarahi anaknya. “Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri! Dasar anak ikan!,” umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan dari istrinya.
Setelah petani mengucapkan kata-kata tersebut, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba.
Cerita
pelipur lara
Cerita pelipur lara
adalah sejenis sastra rakyat yang pada mulanya berbentuk sastra lisan. Cerita
jenis ini bersifat perintang waktu dan menghibur belaka. Kebanyakan menceritakan
tentang kegagahan dan kehebatan seorang kesatria tampan yang harus menempuh
seribu satu masalah dalam usahanya merebut putri cantik jelita yang akan
dipersunting. Cerita pelipur lara yang telah dibukukan antara lain berjudul
Hikayat Malim Demam, Cerita si Umbut Muda, Hikayat Awang Sulung Merah Muda,
Hikayat Anggun Cik Tunggal dan lain-lainnya.
E. Arti Legenda, Sage, Mite, Fable, Dongeng, dan Opra beserta
contoh
1. Legenda
Definisi Dan
Pengertian Legenda adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi
yang ceritanya dihubungkan dengan tokoh sejarah, telah dibumbui dengan
keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya. Bila melihat dari Definisi Dan
Pengertian Legenda maka Legenda dapat di bagi menjadi empat kelompok.
Legenda ada empat
kelompok sebagai berikut :
1) Legenda keagamaan
Di dalam legenda
keagamaan banyak kita jumpai kisah-kisah para wali penyebar Islam, misalnya,
Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar di Jawa, sedangkan di Bali dapat kita temui
legenda tentang kisah Ratu Calon Arang.
2) Legenda kegaiban
Legenda ini berkisah
tentang kepercayaan rakyat pada alam gaib, misalnya kerajaan gaib orang Bunian
di rimba raya Sumatra, kerajaan gaib Pajajaran di Jawa Barat, kerajaan gaib
Laut Kidul di Jawa Tengah dan Yogyakarta, dan Si Manis Jembatan Ancol dari
Jakarta.
3) Legenda
perseorangan
Legenda perseorangan
menceritakan tokoh tertentu yang dianggap pernah ada dan terjadi, misalnya
Sabai nan Aluih dan Si Pahit Lidah dari Sumatra, Si Pitung dan Nyai Dasima dari
Jakarta, Lutung Kasarung dari Jawa Barat, Rara Mendut dan Jaka Tingkir dari
Jawa Tengah, Suramenggolo dari Jawa Timur, serta Jayaprana dan Layonsari dari
Bali.
4) Legenda lokal
Legenda lokal adalah
legenda yang berhubungan dengan nama tempat terjadinya gunung, bukit, danau,
dan sebagainya. Misalnya, legenda terjadinya Danau Toba di Sumatra, Sangkuriang
(legenda Gunung Tangkuban Parahu) di Jawa Barat, Rara Jonggrang di Yogyakarta
dan Jawa Tengah, Ajisaka di Jawa Tengah, dan Desa Trunyan di Bali.
Contoh Legenda :
Legenda Candi Prambanan
Di dekat kota Yogyakarta terdapat candi Hindu yang paling indah di Indonesia. Candi ini dibangun dalam abad kesembilan Masehi. Karena terletak di desa Prambanan, maka candi ini disebut candi Prambanan tetapi juga terkenal sebagai candi Lara Jonggrang, sebuah nama yang diambil dari legenda Lara Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Beginilah ceritanya.
Konon tersebutlah seorang raja yang bernama Prabu Baka. Beliau bertahta di Prambanan. Raja ini seorang raksasa yang menakutkan dan besar kekuasaannya. Meskipun demikian, kalau sudah takdir, akhirnya dia kalah juga dengan Raja Pengging. Prabu Baka meninggal di medan perang. Kemenangan Raja Pengging itu disebabkan karena bantuan orang kuat yang bernama Bondowoso yang juga terkenal sebagai Bandung Bondowoso karena dia mempunyai senjata sakti yang bernama Bandung.
Dengan persetujuan Raja Pengging, Bandung Bondowoso menempati Istana Prambanan. Di sini dia terpesona oleh kecantikan Lara Jonggrang, putri bekas lawannya — ya, bahkan putri raja yang dibunuhnya. Bagaimanapun juga, dia akan memperistrinya.
Lara Jonggrang takut menolak pinangan itu. Namun demikian, dia tidak akan menerimanya begitu saja. Dia mau kawin dengan Bandung Bondowoso asalkan syarat-syaratnya dipenuhi. Syaratnya ialah supaya dia dibuatkan seribu candi dan dua sumur yang dalam. Semuanya harus selesai dalam waktu semalam. Bandung Bondowoso menyanggupinya, meskipun agak keberatan. Dia minta bantuan ayahnya sendiri, orang sakti yang mempunyai balatentara roh-roh halus.
Pada hari yang ditentukan, Bandung Bondowoso beserta pengikutnya dan roh-roh halus mulai membangun candi yang besar jumlahnya itu. Sangatlah mengherankan cara dan kecepatan mereka bekerja. Sesudah jam empat pagi hanya tinggal lima buah candi yang harus disiapkan. Di samping itu sumurnya pun sudah hampir selesai.
Seluruh penghuni Istana Prambanan menjadi kebingungan karena mereka yakin bahwa semua syarat Lara Jonggrang akan terpenuhi. Apa yang harus diperbuat? Segera gadis-gadis dibangunkan dan disuruh menumbuk padi di lesung serta menaburkan bunga yang harum baunya. Mendengar bunyi lesung dan mencium bau bunga-bungaan yang harum, roh-roh halus menghentikan pekerjaan mereka karena mereka kira hari sudah siang. Pembuatan candi kurang sebuah, tetapi apa hendak dikata, roh halus berhenti mengerjakan tugasnya dan tanpa bantuan mereka tidak mungkin Bandung Bondowoso menyelesaikannya.
Keesokan harinya waktu Bandung Bondowoso mengetahui bahwa usahanya gagal, bukan main marahnya. Dia mengutuk para gadis di sekitar Prambanan — tidak akan ada orang yang mau memperistri mereka sampai mereka menjadi perawan tua. Sedangkan Lara Jonggrang sendiri dikutuk menjadi arca. Arca tersebut terdapat dalam ruang candi yang besar yang sampai sekarang dinamai candi Lara Jonggrang. Candi-candi yang ada di dekatnya disebut Candi Sewu yang artinya seribu.
A. Sage
Sage adalah
cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian,
kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. Beberapa contoh sage, adalah:
Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana, dll.
contoh sage :
Caadara
: cerita rakyat dari Irian Jaya
Suatu saat, hiduplah
seorang panglima perang bernama Wire. Ia tinggal di desa Kramuderu. Ia
mempunyai seorang anak laki-laki bernama Caadara.
Sejak kecil Caadara dilatih ilmu perang dan bela diri oleh ayahnya. Wire berharap, kelak anaknya bisa menggantikannya sebagai panglima perang yang tangguh.
Sejak kecil Caadara dilatih ilmu perang dan bela diri oleh ayahnya. Wire berharap, kelak anaknya bisa menggantikannya sebagai panglima perang yang tangguh.
Tahun berganti.
Caadara tumbuh menjadi pemuda yang gagah. Caadara juga tangkas dan cakap. Wire
ingin menguji kemampuan anaknya. Karena itulah ia menyuruh pemuda itu berburu
di hutan.Caadara mengumpulkan teman-temannya. Lalu mereka berangkat berburu.
Mereka berjalan melewati jalan setapak dan semak belukar. Di hutan mereka
menemui banyak binatang. Mereka berhasil menombak beberapa binatang.
Dari hari pertama
sampai hari keenam, tak ada rintangan yang berarti untuk Caadara dan anak
buahnya. Tapi esok harinya mereka melihat anjing pemburu. Kedatangan anjing itu
menandakan bahaya yang akan mengancam.
Caadara dan anak buahnya segera siaga. Mereka menyiapkan busur, anak panah, kayu pemukul, dan beberapa peralatan perang. Mereka waspada.
Tiba-tiba terdengar pekikan keras. Sungguh menakutkan! Anak buah Caadara ketakutan. Tapi Caadara segera menyuruh mereka membuat benteng pertahanan. Mereka menuju tanah lapang berumput tinggi. Tempat itu penuh semak belukar. Di sana mereka membangun benteng untuk menangkis serangan musuh.
Tiba-tiba muncullah 50 orang suku Kuala. Mereka berteriak dan menyerang Caadara dan anak buahnya. Tongkat dan tombak saling beradu. Sungguh pertempuran yang seru. Caadara tidak gentar. Ia memimpin pertempuran dengan semangat tinggi. Padahal jumlah anak buahnya tak sebanding dengan jumlah musuh.
Caadara dan anak buahnya segera siaga. Mereka menyiapkan busur, anak panah, kayu pemukul, dan beberapa peralatan perang. Mereka waspada.
Tiba-tiba terdengar pekikan keras. Sungguh menakutkan! Anak buah Caadara ketakutan. Tapi Caadara segera menyuruh mereka membuat benteng pertahanan. Mereka menuju tanah lapang berumput tinggi. Tempat itu penuh semak belukar. Di sana mereka membangun benteng untuk menangkis serangan musuh.
Tiba-tiba muncullah 50 orang suku Kuala. Mereka berteriak dan menyerang Caadara dan anak buahnya. Tongkat dan tombak saling beradu. Sungguh pertempuran yang seru. Caadara tidak gentar. Ia memimpin pertempuran dengan semangat tinggi. Padahal jumlah anak buahnya tak sebanding dengan jumlah musuh.
Caadara berhasil
merobohkan banyak musuh. Sedangkan musuh yang tersisa melarikan diri.
Betapa kagumnya teman-teman Caadara melihat anak panglima perang Wire. Mereka segan dan kagum padanya. Mereka pulang sambil mengelu-elukan Caadara.Kampung gempar dibuatnya. Wire sungguh bangga. Ia juga terharu sehingga berlinang air mata. Tak sia-sia latihan yang diberikan pada Caadara.
Kampung gempar mendengarnya. Ayahnya terharu dan berlinang air mata. Pesta malam hari pun diadakan. Persiapan menyerang suku Kuala pun diadakan, karena mereka telah menyerang Caadara.
Esok harinya, Caadara
diberi anugerah berupa kalung gigi binatang, bulu kasuari yang dirangkai indah,
dengan bulu cendrawasih di tengahnya.Kemudian masyarakat desa mempelajari
Caadara Ura, yaitu taktik perang Caadara. Taktik itu berupa melempar senjata,
berlari, menyerbu dengan senjata, seni silat jarak dekat, dan cara menahan
lemparan kayu. Nama Caadara kemudian tetap harum. Ia dikenal sebagai pahlawan
dari desa itu
B. Mitos (Mite)
Ada beberapa
pengertian mitos yang diungkapkan oleh para sejarawan. Dari beberapa pengertian
itu dapat disimpulkan bahwa :
Mitos adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya.
Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya. Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari Indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.
Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan oleh proses adaptasi karena perubahan jaman. Menurut Moens-Zoeb, orang Jawa bukan saja telah mengambil mitos-mitos dari India, melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewa Hindu sebagai dewa Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru dianggap oleh orang Hindu
Jawa dan Bali sebagai gunung suci Mahameru atau sedikitnya sebagai Puncak Mahameru yang dipindahkan dari India ke Pulau Jawa. Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok.
Pengaruh Mitos Secara Umum terhadap Masyarakat
Mitos sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang mempercayai mitos tersebut, ada juga masyarakat yang tidak mempercayainya. Jika mitos tersebut terbukti kebenarannya, maka masyarakat yang mempercayainya merasa untung. Tetapi jika mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, maka masyarakat bisa dirugikan.
Mitos adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya.
Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya. Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari Indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.
Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan oleh proses adaptasi karena perubahan jaman. Menurut Moens-Zoeb, orang Jawa bukan saja telah mengambil mitos-mitos dari India, melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewa Hindu sebagai dewa Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru dianggap oleh orang Hindu
Jawa dan Bali sebagai gunung suci Mahameru atau sedikitnya sebagai Puncak Mahameru yang dipindahkan dari India ke Pulau Jawa. Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok.
Pengaruh Mitos Secara Umum terhadap Masyarakat
Mitos sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang mempercayai mitos tersebut, ada juga masyarakat yang tidak mempercayainya. Jika mitos tersebut terbukti kebenarannya, maka masyarakat yang mempercayainya merasa untung. Tetapi jika mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, maka masyarakat bisa dirugikan.
Di indonesia masih banyak
orang – orang yang menanggapi serius dengan mitos – mitos yang ada, berikut
contoh – contoh mitos yang ada di indonesia :
* Anak gadis dilarang keras makan di depan pintu, katanya bisa batal dilamar orang alias balik kucing. (ini mitosnya). Kalau dipikir-pikir memang tidak pantas makan di depan pintu, fungsi pintu hanya untuk jalan keluar masuk saja. Kalau memang makan ya di ruang makan atau di tempat yang layak untuk makan. Hubungan dengan yang nglamar balik lagi apa ya ? otomatis balik, semua cowok pasti pengen calon istri yang punya sopan santun, lah kalau makannya di depan pintu dan berdiri pasti ilfeel (ntar disangka kuda, kan makannya kuda berdiri). Karena itu ga jadi nglamar.
* Anak gadis dilarang keras makan di depan pintu, katanya bisa batal dilamar orang alias balik kucing. (ini mitosnya). Kalau dipikir-pikir memang tidak pantas makan di depan pintu, fungsi pintu hanya untuk jalan keluar masuk saja. Kalau memang makan ya di ruang makan atau di tempat yang layak untuk makan. Hubungan dengan yang nglamar balik lagi apa ya ? otomatis balik, semua cowok pasti pengen calon istri yang punya sopan santun, lah kalau makannya di depan pintu dan berdiri pasti ilfeel (ntar disangka kuda, kan makannya kuda berdiri). Karena itu ga jadi nglamar.
* Mitos lain, calon pengantin perempuan dilarang keras keramas ketika dekat hari H kenapa ? katanya supaya tidak turun hujan deras ketika resepsi berlangsung yang bisa mengacaukan acara. Masuk akal tidak ya ? keramas dan hujan ? logikanya kenapa calo pengantin perempuan dilarang membasahi rambutnya (keramas) karena kata penata rias pengantin, kalau rambut yang akan disanggul itu di keramasi maka tekstur rambut jadi halus dan lembek ini menyulitkan si penata rambut memasang sanggul. Jadi ketika hari H si calon pengantin tidak boleh keramas supaya lebih mudah disasak dan dipasang sanggul. (kalau aku mah kerudungan aja pas nikah, biar bisa keramas sesukaku hehehe) urusan hujan cuekin aja, cari bulan nikahnya dimusim kemarau biar ga keujanan.
* Kalau nyapu harus sampai tuntas jangan dikumpulin dipojokan, nanti biar rejekinya tidak mampet (ini mitosnya). Kalau dimarahin sama Ibu, Nenek, atau buyut kamu soal ini jangan marah dulu, pikirin aja yang masuk akal, yang disapu pasti kotoran dan debu kan ? kalau terlalu lama dikumpulin di pojokan setiap kamu nyapu jadinya rumah atau kamar kamu bakal kotor, kalau keadaan kotor pasti bikin malas. Jadinya tidak bisa melakukan sesuatu hal yang bisa menguntungkan, misalnya gara-gara kamar kotor malas belajar bisa jadi kan, akhirnya rejeki baik untuk dapat nilai bagus terhambat kan ? anggap saja begitu.
* Seorang Ayah yang pulang kerja, ketika punya baby harus ke kamar mandi dulu untuk cuci tangan dan kaki, katanya supaya setan dari luar yang ikit di badan si Ayah tidak menakuti bayinya. Logika untuk itos ini mudah saja tentu saja orang yang pulang kerja lewat jalan yang penuh dengan debu dan kotoran, belum lagi kalau macet dan asap kendaraan menempel di baju. Bayi yang baru lahir belum memiliki anti body yang kuat jadi rentann terkena berbagai macam penyakit. Debu dan kotoran yang menempel di baju si Ayah ialah sarang kuman dan virus, jadi harus dihilangkan dulu dengan cara cuci tangan dan kaki, lebih baik lagi kalau mandi dulu, baru timang-timang anak tersayang.
D. Fabel
Fabel adalah
cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia.
Cerita tersebut tidak mungkin kisah nyata. Fabel adalah cerita fiksi, maksudnya khayalan belaka (fantasi). Kadang fabel memasukkan
karakter minoritas berupa manusia.
Contoh judul-judul
cerita fabel
Kelinci dan Kura-Kura
Di sebuah hutan kecil
di pinggir desa ada seekor kelinci yang sombong. Dia suka mengejek hewan-hewan
lain yang lebih lemah. Hewan-hewan lain seperti kura-kura, siput, semut, dan
hewan-hewan kecil lain tidak ada yang suka pada kelinci yang sombong itu. Suatu
hari, si kelinci berjalan dengan angkuhnya mencari lawan yang lemah untuk
diejeknya. Kebetulan dia bertemu dengan kura-kura.
“Hei, kura-kura, si lambat,
kamu jangan jalan aja dong, lari begitu, biar cepat sampai.”
“Biarlah kelinci,
memang jalanku lambat. Yang penting aku sampai dengan selamat ke tempat
tujuanku, daripada cepat-cepat nanti jatuh dan terluka.”
“Hei kura – kura,
bagaimana kalau kita adu lari? Kalau kau bisa menang, aku akan beri hadiah
apapun yang kau minta!”
Padahal di dalam hati
kelinci berkata, “Mana mungkin dia akan bisa mengalahkanku?”
Kura-kura menjawab,
“Wah, kelinci mana mungkin aku bertanding adu cepat denganmu, kamu bisa lari dan
loncat dengan cepat, sedangkan aku berjalan selangkah demi selangkah sambil
membawa rumahku yang berat ini.”
Kelinci menjawab lagi,
“Nggak bisa, kamu nggak boleh menolak tantanganku ini! Pokoknya besok pagi aku
tunggu kau di bawah pohon beringin. Aku akan menghubungi Serigala untuk menjadi
wasitnya.”
Kura-kura hanya bisa
diam melongo. Di dalam hatinya berkata, “Mana mungkin aku bisa mengalahkan
kelinci?”
Keesokan harinya si
Kelinci menunggu dengan sombongnya di bawah pohon beringin. Serigala juga sudah
datang untuk menjadi wasit. Setelah Kura-kura datang Serigala berkata.
“Peraturannya begini,
kalian mulai dari pohon garis di sebelah sana yang di bawah pohon mangga itu.
Kalian bisa lihat?”
Kelinci dan kura-kura
menjawab, “Bisa!”
“Nah siapa yang bisa
datang duluan di bawah pohon beringin ini, itulah yang menang.” Oke, satu, dua,
tiga, mulai!”
Kelinci segera
meloncat mendahului kura-kura, yang mulai melangkah pelan karena dia tidak bisa
meninggalkan rumahnya.
“Ayo kura-kura, lari
dong!” Baiklah aku tunggu disini ya.”
Kelinci duduk sambil
bernyanyi. Angin waktu itu berhembus pelan dan sejuk, sehingga membuat kelinci
mengantuk dan tak lama kemudian kelinci pun tertidur. Dengan pelan tapi pasti
kura-kura melangkah sekuat tenaga. Dengan diam-diam dia melewati kelinci yang
tertidur pulas. Beberapa langkah lagi dia akan mencapai garis finish. Ketika
itulah kelinci bangun. Betapa terkejutnya dia melihat kura-kura sudah hampir
mencapai finish sekuat tenaga dia berlari dan meloncat untuk mengejar
kura-kura. Namun sudah terlambat, kaki kura-kura telah menyentuh garis finish
dan pak serigala telah memutuskan bahwa pemenangnya adalah kura-kura. Si
kelinci sombong terdiam terhenyak, seolah tak percaya bahwa dia bisa tertidur.
Jadi siapa pemenangnya tentu saja kura-kura.
Fungsi fabel
Fabel sering digunakan
sebagai cerita dalam rangka mendidik masyarakat. Misalnya cerita tadi. Amanat
yang dapat anda petik adalah jangan sekali-kali berbuat sombong. Karena
kesombongan bukan senjata yang tepat untuk memenangkan kejuaraan.
E. Dongeng
Pengertian Dongeng
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi.
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai dongeng:
1. Dongeng dalam pengertian yang lebih luas merupakan pengungkapan diri manusia, tempat mencari hiburan dan memenuhi angan-angannya.
2. Dalam Ensiklopedi Indonesia, dongeng memiliki pengertian cerita singkat tentang hal-hal aneh dan tidak masuk akal, berbagai keajaiban dan kesaktian yang biasanya mengisahkan dewa, raja, pangeran, dan putrid.
3. Pada umumnya, dongeng tidak diketahui pengarangnya dan terkadang hanya diketahui nama pengumpul/ penyadurnya.
4. Berdasarkan muasalnya, dongeng berasal dari bangsa Thai di Yunan, tetapi kemudian tersebar ke seluruh Asia Tenggara. Di Indonesia, dongeng tersebut tersebar dari Aceh hingga Maluku Tenggara. Di Jawa Tengah atau Jawa Timur, dongeng juga berkembang.
Contoh Dongeng:
AJI SAKA
AJI SAKA
Dahulu kala ada kerajaan bernama Medang kamulan yang diperintah oleh raja bernama Prabu Dewata Cengkar yang buas dan menyukai daging manusia. Setiap hari sang raja memakan seorang manusia yang dibawa oleh Patih Jugul Muda. Sebagian kecil rakyat yang resah dan ketakutan mengungsi secara diam-diam kedaerah lain.
Di dusun Medang Kawid ada seorang pemuda bernama Aji Saka yang sakti, rajin,dan baik hati. suatu hari, Aji saka berhasil menolong seorang Bapak tua yang sedang dipukuli oleh dua orang penyamun. Bapak tua yang akhirnya diangkat Ayah oleh Aji Saka itu ternyata pengungsi dari Medang Kamulan. Mendengar cerita tentang kebuasan Prabu dewata cengkar, Aji Saka berniat menolong rakyat medang Kamulan. Dengan mengenakan serban di kepala Aji Saka berangkat ke Medang Kamulan.
Perjalanan menuju Medang kamulan tidaklah mulus. Aji Saka sempat bertempur selama tujuh hari tujuh malam dengan setan penunggu hutan, karena Aji saka menolak dijadikan budak oleh setan penunggu selama sepuluh tahun sebelum diperbolehkan melewati hutan itu.
Tapi berkat kesaktiannya, Aji Saka berhasil mengelak semburan api dari si setan. Sesaat setelah Aji saka berdoa, seberkas sinar kuning menyorot dari langit menghantam setan penghuni hutan sekaligus melenyapkannnya.
Aji Saka tiba di Medang kamulan yang sepi. Di istana, Prabu dewata cengkar sedang murka karena Pati Jugul Muda tidak membawa korban untuk sang Prabu.
Dengan berani, Aji saka menghadap prabu cengkar dan menyerahkan diri untuk disantap oleh sang prabu dengan imbalan tanah seluas serban yang digunakannya.
Saat mereka sedang mengukur tanah sesuai dengan permintaan Aji Saka, serban terus memanjang sehingga luasnya melebihi luas kerajaan Prabu Dewata Cengkar. Prabu marah setelah mengetahui niat Aji Saka sesungguhnya adalah untuk mengakhiri kalalimannya.
Ketika Prabu Dewata Cengkar sedang marah, serban Aji Saka melilit kuat di tubuh sang Prabu. Tubuh Prabu Dewata Cengkar dilempar Aji Saka dan jatuh ke laut Selatan kemudian hilang ditelan ombak.
Aji saka kemudian dinobatkan menjadi raja Medang Kamulan. Ia memboyong ayahnya ke istana. Berkat pemerintahan yang adil dan bijaksana, Aji Saka mengantarkan Kerajaan Medang Kamulan ke zaman keemasan, zaman di mana rakyat hidup tenang, damai, makmur dan sejahtera.
Cerita
Jenaka
Tuduhan Mencuri Motor
Seorang
pemuda dihadap ke mahkamah atas tuduhan mencuri motor milik seorang gadis
remaja.
"Saya sama sekali tidak mencurinya, Yang Arif..." kata si pemuda itu membela diri.
"Dia yang memberikan motor itu kepada saya. Ketika itu dia pulang dari sekolah, dia meminta saya agar memboncengkannya dengan motornya. Saya pun boncengkannya. Lalu dalam perjalanan, di suatu semak belukar,dia menyuruh saya berhenti. Di bukanya baju dan seluarnya. Lalu katanya, saya boleh mengambil miliknya yang paling berharga. Yang Arif, lalu saya berfikir, bajunya memang berharga, tapi itu baju wanita dan tak ada gunanya bagi saya. Jeansnya juga terlalu kecil bagi saya. Kerana itu, apa boleh buat terpaksa saya mengambil motornya..."
"Saya sama sekali tidak mencurinya, Yang Arif..." kata si pemuda itu membela diri.
"Dia yang memberikan motor itu kepada saya. Ketika itu dia pulang dari sekolah, dia meminta saya agar memboncengkannya dengan motornya. Saya pun boncengkannya. Lalu dalam perjalanan, di suatu semak belukar,dia menyuruh saya berhenti. Di bukanya baju dan seluarnya. Lalu katanya, saya boleh mengambil miliknya yang paling berharga. Yang Arif, lalu saya berfikir, bajunya memang berharga, tapi itu baju wanita dan tak ada gunanya bagi saya. Jeansnya juga terlalu kecil bagi saya. Kerana itu, apa boleh buat terpaksa saya mengambil motornya..."
·
Membandingkan Teks
Cerita Ulang
·
Tugas kognitif
·
Mengevaluasi Teks
Cerita Ulang
·
Memproduksi Teks
Cerita Ulang
·
Menyunting Cerita
Ulang
·
Mengonversi Teks
Cerita Ulang
·
Tugas Psikomotorik
·
Aplikasi Nilai
Keimanan dan Sikap Sosial
·
Uji Kompetensi 3
·
Perbaikan
·
Pengayaan
No comments:
Post a Comment