Pengertian Gagasan Utama,
Kalimat Utama dan Kesimpulan
Gagasan Utama/ide pokok
Pokok masalah yang mendasari cerita yang bersifat abstrak/implisit atau kata–kata kunci yang terdapat dalam kalimat utama. Cara untuk mengetahui ide pokok yakni dengan cara: Bacalah sebuah wacana kemudian tutuplah wacana tersebut. Cobalah jawab pertanyaan ini "Paragraf tersebut membahas mengenai apa?"
Nah, jawaban itulah yang dinamakan ide pokok.
Kalimat Utama
Realisasi dari ide pokok yang berupa pernyataan atau kalimat yang terletak di awal dan di akhir paragraph. Kalimat Utama merupakan kalimat inti yang digunakan sebagai acuan pengembangan menjadi sebuah paragraf.
Kesimpulan
Suatu pernyataan yang dibuat berdasarkan ide pokok dan kata kunci dari kalimat penjelas dengan kalimat sendiri.
Untuk lebih jelasnya, langsung saya akan berikan contohnya dibawah ini.
Contoh Paragraf Deduksi
Bacaan yang baik untuk anak berisi contoh yang baik-baik pula. Cara yang dapat dilakukan dengan menampilkan tokoh kartun, boneka, badut yang lucu, tetapi mengandung unsure pendidikan. Tokoh binatang yang cerdik pun dapat pula mewakili pesan moral. Misalnya, kancil menipu buaya atau sejenisnya. Tokoh orang bertubuh raksasa, tetapi sangat baik terhadap sesama.
Gagasan Utamanya : Bacaan yang baik untuk anak
Kalimat Utamanya : Bacaan yang baik untuk anak berisi contoh yang baik-baik pula.
Kesimpulannya : Bacaan yang baik untuk anak sebaiknya menceritakan tokoh kartun yang mengandung unsur pendidikan dan pesan moral
Cotoh Paragraf Induksi
Sudah ada ide tetapi sukar untuk dituangkan. Selalu dihadapkan dengan persoalan apa yang hendak ditulis? Seberapa panjang tulisan yang akan ditulis. Keringnya pengetahuan terhadap topik yang hendak dikembangkan. Demikianlah pengalaman seseorang pada awal belajar menulis.
Gagagan Utamanya : Pengalaman belajar menulis
Kalimat Utamanya : Demikianlah pengalaman seseorang pada awal belajar menulis.
Kesimpulannya : Pengalaman awal belajar menulis yaitu ketidaktahuan mengenai topik yang akan ditulis atau bingung dalam memilih topik.
Perhatikan teks wacana berikut!!!
Kebiasaan mencontek justru akan memadamkan semangat belajar. Para pencontek biasa berpikir untuk menyiapkan bahan-bahan untuk membuat contekan, nilai yang diperoleh pun kadang lebih bagus dari siswa yang jujur. Nilai boleh saja bagus, namun sebenarnya ia tidak tahu apa-apa dan tidak ada apa-apanya. Ilmu pengetahuannya tidak pernah bertambah karena rajin mencontek. Lalu apa bedanya dengan mereka yang tidak pernah sekolah?
Dari kutipan paragraf tersebut, kita dapat tentukan ide pokok, simpulan, rangkuman, saran, kritikan, maupun sanggahannya, yakni sebagai berikut.
- Ide Pokok
: Kebiasaan mencontek memadamkan semangat belajar
- Simpulan
: Kebiasaan mencontek dapat merugikan jati diri pelajar
- Rangkuman : Kebiasaan
mencontek dapat memadamkan semangat belajar karena hanya sibuk membuat
contekan, tidak memiliki pengetahuan, dan tidak ada bedanya dengan mereka
yang tidak sekolah.
- Saran
: Para siswa harus menghindari perilaku mencontek
- Kritikan
: Tidak sepantasnya seorang pelajar mencontek
Jadi secara garis besar ada dua cara untuk menentukan ide pokok, yaitu sesuai dengan jenis paragrafnya.
1. Paragraf yang memiliki kalimat utama
Cara menentukan ide pokok pada paragraf yang memiliki kalimat utama sangatlah mudah, yaitu dengan mengambil isi kalimat utama itu sendiri.
Contoh
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Kekayaan alam tersebut terdiri dari kekayaan alam yang bersumber dari darat, laut, dan dari dalam perut bumi. Kekayaan alam yang bersumber dari darat misalanya hasil hutan. Sedangkan kekayaan alam yang bersumber dari laut misalnya ikan, rumput laut, dan mutiara. Sementara, kekayaan alam yang bersumber dari dalam perut bumi misalnya minyak, batu bara, emas, timah, nikel dan sebagainya.
Ide pokok paragraf di atas terletak pada kalimat pertama karena kalimat pertama merupakan kalimat utama. Dengan demikian, ide pokok paragraf di atas yaitu Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah atau Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah
Pengertian Paragraf, Ide/Gagasan Pokok, dan Kalimat Utama
1.
Paragraf
Paragraf (Alenia) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat. Alenia merupakan kumpulan kalimat, tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul, meslainkan berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat, dan juga bisa disebut dengan penuangan ide penulis melalui kalimat atau kumpulan alimat yang satu dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki suatu topic atau tema. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat.
2.
Ide/Gagasan Pokok
Ide pokok adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Ide pokok ini terdapat pada kalimat utama. Nama lain ide pokok adalah gagasan utama, gagasan pokok. Dalam satu paragraf hanya terdapat satu ide/gagasan pokok
Ide Pokok memiliki berbagai ciri-ciri. Ciri-ciri Ide Pokok
antara lain sebagai berikut:
A. Berupa pikiran utama atau gagasan utama.
B. Mengandung pokok persoalan atau inti persoalan.
C. Letak ide pokok di awal paragraf(deduktif),akhir
paragraf(induktif),awal dan akhir paragraf(deduktif-induktif),dan menyebar
diseluruh kalmat(paragraf narasi dan deskripsi).
D. Dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat utama atau
kalimat topik.
E. Ide pokok dituangkan dalam satu kalimat dan kalimat
tersebut disebut juga kalimat utama.
F. Biasanya kalimat utama dapat diidentifikasi dengan mudah.
3. Kalimat Utama
Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya terdapat ide
pokok paragraf. Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam
paragraf tersebut, yang disebut dengan kalimat penjelas.
Kalimat Utama & Gagasan Utama
Sebuah tulisan
seperti artikel atau esai biasanya membahas ide yang cukup luas
yang biasa disebuttopik (pokok
pembicaraan). Topik tersebut
biasanya dibahas secara runtut setahap demi setahap dari subtopik ke subtopik
yang lain hingga pembahasan tentang topik yang luas itu selesai. Ketika
membicarakan subtopik-subtopik itu biasanya penulis akan membuat serangkaian
tulisan yang terdiri dari paragraf-paragraf. Jadi, paragraf adalah satuan ide atau
satuan gagasan yang kecil yang apabila dirangkai dengan satuan ide yang lain,
akan membentuk sebuah karya tulis yang lengkap. Bagian-bagian yang menyusun paragraf
itu adalah kalimat utama, kalimat penjelas, gagasan utama, dan gagasan penjelas.
Berikut ini akan dibahas
lebih lanjut tentang kalimat utama, kalimat penjelas, gagasan utama, dan
gagasan penjelas beserta contoh-contohnya.
KALIMAT UTAMA DAN JENIS PARAGRAF
Kalimat utama adalah sebuah kalimat yang diperjelas oleh
kalimat-kalimat lain dalam suatu paragraf.Dengan kata lain, kalimat utama adalah kalimat yang berisi gagasan utama. Kalimat penjelas adalah kalimat yang
memperjelas, menguraikan, atau berupa
rincian-rincian tentang kalimat utama. Dengankata
lain, kalimat penjelas adalah kalimat yang berisi gagasan penjelas.
Kalimat utama
bisa terletak di awal paragraf, di akhir paragraf, di awal dan akhir paragraf,
atau di awal sampai akhir paragraf. Paragraf yang kalimat utamanya berada di
awal paragraf disebut paragraf
deduktif. Paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf disebut paragraf induktif. Paragraf
yang kalimat utamanya berada di awal dan akhir paragraf disebut paragraf campuran. Paragraf
yang kalimat utamanya berada di awal sampai akhir paragraf sebenarnya tidak
mempunyai istilah khusus, namun biasanya kalimat utama akan berada di awal sampai
akhir paragraf jika paragraf tersebut berupa narasi atau deskripsi. Paragraf narasi adalah paragraf yang berisi cerita. Paragraf deskripsiadalah
paragraf yang menggambarkan sesuatu sehingga pembaca seolah-olah dapat ikut
menyaksikan sesuatu yang digambarkan itu. Perhatikan contoh paragraf di bawah
ini!
Contoh:
(1) Rumah temanku sungguh tampak mewah mengagumkan. (2)
Dinding-dinding rumah bagian dalam dihiasi permata. (3) Lantainya terbuat dari
marmer. (4) Pintu-pintu kamar terbuat dari emas. (5) Meja kursi terbuat dari
bahan alumunium dan monel.
Perhatikanlah
kalimat-kalimat yang ada dalam contoh paragraf di atas! Ketika kita membaca
kalimat 1, kita tentu masih bertanya-tanya, “Seperti apa kemewahan rumahnya?
Mengapa rumahnya tampak mewah mengagumkan?” Nah, ternyata pertanyaan-pertanyaan itu terjawab oleh kalimat 2, 3, 4, dan 5.Maka dari
itu, kalimat 2, 3, 4, dan 5 itu
disebut kalimat penjelas karena berfungsi untuk mendukung atau memperjelas kalimat 1, sedangkan kalimat 1 disebut kalimat utama. Karena kalimat
utama berada di awal paragraf, paragraf tersebut disebut paragraf deduktif.
Contoh:
(1) Selama Mei 2010 ini Aremania mengumpulkan dana sumbangan.
(2) Dana yang terkumpul itu dibelikan beragam bahan kebutuhan hidup, seperti
beras, gula, teh, kopi, mie instan, dan lain-lain. (3) Setelah itu, bahan-bahan
tersebut mereka bagi-bagikan ke berbagai panti asuhan. (4) Hal itu membuktikan,
Aremania adalah suporter yang memiliki kepedulian sosial.
Ketika membaca
paragraf di atas, tentunya kita akan membaca kalimat 1 lebih dulu, kemudian
kalimat 2, dan seterusnya. Ketika membaca kalimat 1, kita tidak akan
bertanya-tanya karena isinya memang sudah jelas. Tidak ada hal yang bisa membuat kita bertanya-tanya dalam kalimat 1. Setelah itu, kita
akan langsung membaca kalimat 2 dan kalimat 3. Ternyata, kalimat 1, 2, dan 3
itu hanya bercerita tentang kegiatan yang dilakukan oleh Aremania. Ketika
membaca kalimat 4, kita akan langsung sadar, ternyata kalimat 1, 2, dan 3 itu
hanya digunakan sebagai bukti dan pendukung agar kita bisa menerima isi kalimat
4. Tampak sekali bahwa kalimat 4 itu merupakan pernyataan
umum/global/general yang mencakup isi kalimat 1, 2, dan 3. Dengan kata lain,
kalimat 4 itu merupakan pernyataan yang menyimpulkan isi kalimat 1, 2, dan 3.
Maka dari itu, kalimat 4 disebutkalimat utama, sedangkan kalimat 1, 2,
dan 3 disebut kalimat penjelas. Karena kalimat
utama berada di akhir paragraf, paragraf tersebut disebut paragraf induktif.
GAGASAN UTAMA PARAGRAF
Gagasan utama
paragraf lazim disebut ide
pokok paragraf atau pokok pikiran paragraf atau pikiran
utama paragraf.
Gagasan utama paragraf adalah gagasan yang terdapat di dalam kalimat utama, yang diperjelas oleh
gagasan penjelas, dan yang menjadi inti/pokok pembahasan suatu paragraf. Oleh
karena itu, gagasan utama paragraf itu sama dengan ide pokok paragraf, pokok pikiran
paragraf, atau pikiran utama paragraf.
Gagasan penjelas
paragraf adalah gagasan yang terdapat di dalam kalimat penjelas, yang berfungsimemperjelas gagasan utama, dan tidak
menjadi inti/pokok pembahasan suatu paragraf. Gagasan penjelas bisa berupa
contoh-contoh, bukti-bukti, data-data, fakta-fakta, penjabaran, detail, dan lain sebagainya yang digunakan untuk memperjelas gagasan utama.
Contoh:
(1) Rumah temanku sungguh tampak mewah mengagumkan. (2)
Dinding-dinding rumah bagian dalam dihiasi permata. (3) Lantainya terbuat dari
marmer. (4) Pintu-pintu kamar terbuat dari emas. (5) Meja kursi terbuat dari
bahan alumunium dan monel.
Antara gagasan dan kalimat
itu ibarat nyawa dan raganya. Kalimat adalah raga atau fisiknya, sedangkan
gagasan adalah nyawa atau ruhnya. Tadi sudah dibahas bahwa kalimat utama dalam
paragraf contoh tersebut adalah kalimat 1, sedangkan kalimat penjelasnya adalah
kalimat 2 s.d. 5. Oleh karena itu, gagasan utama paragraf tersebut adalah rumah temanku mewah mengagumkan(gagasan
kalimat 1), sedangkan gagasan penjelasnya adalah dinding rumah dihiasi permata, lantai terbuat dari marmer, pintu kamar terbuat dari emas,
dan meja-kursi terbuat dari
alumunium dan monel (gagasan
kalimat 2 s.d. 5).
Contoh:
(1) Selama Mei 2010 ini Aremania mengumpulkan dana sumbangan.
(2) Dana yang terkumpul itu dibelikan beragam bahan kebutuhan hidup, seperti
beras, gula, teh, kopi, mie instan, dan lain-lain. (3) Setelah itu, bahan-bahan
tersebut mereka bagi-bagikan ke berbagai panti asuhan. (4) Hal itu membuktikan,
Aremania adalah suporter yang memiliki kepedulian sosial.
Sebelumnya, sudah kita bahas
bahwa kalimat utama dalam paragraf contoh tersebut adalah kalimat 4, sedangkan
kalimat penjelasnya adalah kalimat 1, 2, dan 3. Oleh karena itu, gagasan utama
paragraf tersebut adalah Aremania
adalah suporter yang memiliki kepedulian sosial (gagasan kalimat 4), sedangkan gagasan
penjelasnya adalah Aremania
mengumpulkan dana sumbangan, dana
yang terkumpul dibelikan beragam bahan kebutuhan hidup, dan bahan-bahan kebutuhan hidup dibagikan
ke berbagai panti asuhan (gagasan
kalimat 1, 2, dan 3).
GAGASAN UTAMA TEKS
Tidak perlu
bingung dengan istilah gagasan utama teks. Istilah ini bisa diubah-ubah tergantung
pada jenis teksnya. Bila jenis teksnya adalah tajuk rencana, maka istilah tersebut bisa kita ubah menjadigagasan utama tajuk. Bila jenis teksnya adalah berita,
maka istilah tersebut
bisa kita ubah menjadigagasan
utama berita. Pengertian gagasan utama teks juga tidak jauh berbeda dari
pengertian gagasan utama paragraf. Bedanya, gagasan
utama paragraf itu mengacu pada satu paragraf, sedangkan gagasan utama teks itu mengacu pada satu teks. Jadi, gagasan utama teks adalah topik atau hal pokok yang dibicarakan dalam
sebuah teks atau
pokok pembicaraan sebuah teks.
Ada dua cara menemukan
gagasan utama teks. Pertama,
dengan memahami maksud pembicaraan atau hal pokok yang dibicarakan dalam teks
tersebut. Ciri pertama ini adalah cara paling cepat. Cukup dengan membaca
sekilas sebuah teks, kita biasanya akan segera dapat mengidentifikasi hal pokok
yang dibicarakan. Kedua,
dengan menemukan ide pokok tiap paragraf lebih dulu, kemudian dari gabungan ide
pokok tiap-tiap paragraf itu kita simpulkan hal pokok yang dibicarakan dalam
teks tersebut.
Contoh:
(1) Selama Mei 2010 ini Aremania
mengumpulkan dana sumbangan. (2) Dana itu digunakan untuk membeli bahan-bahan
kebutuhan hidup, seperti beras, gula, teh, kopi, mie instan, dan lain-lain. (3)
Setelah itu, bahan-bahan tersebut mereka bagi-bagikan ke berbagai panti asuhan.
(4) Hal itu membuktikan, Aremania adalah suporter yang memiliki kepedulian
sosial.
(1) Tidak hanya itu, Aremania juga terkenal sebagai suporter kreatif dan
atraktif. (2) Aremania hanya kelompok suporter, bukan seniman musik, tetapi
ternyata mereka bisa menciptakan lagu. (3) Banyak sudah lagu yang mereka
ciptakan, bahkan juga banyak yang ditiru oleh suporter lain. (4) Aremania juga
bisa menggelar pentas kedua di pinggir lapangan dengan melakukan tarian-tarian
kompak sambil bernyanyi walau tanpa latihan sebelumnya.
(1) Aremania juga terkenal sebagai suporter sportif.
(2) Ketika Arema bertandang ke kandang Persebaya, bonek melakukan
pelemparan-pelemparan pada pemain Arema sehingga kaca bus pecah-pecah dan
beberapa pemain terluka. (3) Namun, pada putaran kedua, ketika Persebaya
bertandang ke kandang Arema, Aremania sama sekali tidak melakukan pembalasan.
(4) Aremania tetap menjaga kedamaian, bahkan memberikan kalung bunga pada
pemain Persebaya sebagai tanda penghormatan.
Pembahasan:
(1)_Gagasan utama paragraf 1 adalah Aremania adalah suporter yang memiliki kepedulian sosial(gagasan kalimat 4) karena kalimat ini diperjelas oleh
kalimat-kalimat yang lain. Kalimat 1, 2, dan 3 adalah gagasan penjelas karena
isinya memperjelas gagasan kalimat 4.
(2)_Gagasan utama paragraf 2
adalah Aremania terkenal
sebagai suporter kreatif dan atraktif(gagasan kalimat 1) karena kalimat ini
diperjelas oleh gagasan kalimat-kalimat yang lain. Gagasan kalimat 2 (Aremania
bukan seniman, tapi bisa menciptakan lagu), gagasan kalimat 3 (banyak
lagu yang sudah mereka ciptakan), dan gagasan kalimat 4 (Aremania bisa
menggelar pentas kedua di pinggir lapangan) disebut gagasan penjelas karena
hanya berisi data-data faktual yang memperjelas gagasan kalimat 1.
(3)_Dalam paragraf 3,
kalimat 1 berupa gagasan yang masih memerlukan penjelasan atau bukti-bukti.
Ternyata, kalimat 2 s.d. 4 berisi bukti-bukti yang memperkuat atau memperjelas
pernyataan kalimat 1. Oleh karena itu, gagasan utama paragraf 3 adalah Aremania terkenal sebagai
suporter sportif(gagasan kalimat 1).
(4)_Kita sudah mengetahui
bahwa gagasan utama paragraf 1 adalah Aremania adalah suporter yang
memiliki kepedulian sosial, gagasan
utama paragraf 2 adalah Aremania
terkenal sebagai suporter kreatif dan atraktif, dan gagasan utama paragraf
3 adalah Aremania terkenal
sebagai suporter sportif. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa
gagasan utama teks di atas adalah Aremania adalah suporter
berkepedulian sosial, kreatif, atraktif, dan sportif (watak Aremania).
RINGKASAN
@ Gagasan utama paragraf selalu terdapat di dalam kalimat utama, sedangkan gagasan penjelasparagraf terdapat di dalam kalimat penjelas. @ Cara paling
mudah menemukan gagasan utamaparagraf adalah dengan menemukan kalimat utamanya lebih dulu. @ Cara paling mudah untuk menemukan kalimat utama adalah dengan mencari kalimat yang diperjelas oleh kalimat-kalimat yang lain. @ Untuk
menemukan gagasan utama teks, ada dua alternatif cara, yaitu: (1) dengan cara
menemukan ide pokok tiap-tiap paragraf (gagasan utama paragraf) lebih dulu,
lalu menggabungkan gagasan utama tiap-tiap paragraf tersebut dan
menyimpulkannya; (2) dengan cara memahami maksud pembicaraan seluruh isi teks
bacaan tersebut.
No comments:
Post a Comment